
"Saat saya sudah berada di depan, saya mulai menemukan ritme. Tapi bagian depan motor mulai bermasalah di tikungan panjang, jadi saya memutuskan mengendarai dengan lebih halus dan tidak memberi banyak tekanan ke ban depan dengan tanki penuh," urainya.
Tapi keputusan untuk tidak terlalu memforsir motor itu jadi bumerang buat Stoner. Ia jatuh bersama Ducati Desmosedici GP 10-nya dan Stoner pun harus pulang dengan tangan hampa.
"Melihat telemetri, saya kurang memberi beban ke bagian depan. Jadi menurut saya, mungkin sebaiknya saya tetap dengan gaya awal," sesal pemuda asal Australia tersebut.
"Ini kesalahan saya dan saya minta maaf kepada tim karena kami telah tampil bagus sepanjang akhir pekan ini dan kami pulang dengan tangan kosong," lanjut Stoner.
Kegagalan di Qatar dinilai Stoner bukanlah bencana. Selain karena sebenarnya motornya tampil apik, musim juga masih panjang sehingga timnya masih bisa memperbaiki keadaan.
http://www.detiksport.com/read/2010/04/12/102000/1336377/81/stoner-minta-maaf-ke-ducati
3 Comments Stoner Minta Maaf ke Ducati