/Rif, Keras Kepala Ngerock & Yakin Masih Dicintai

Band /Rif hampir menuju gerbang akhir merilis album 'Tujuh' setelah empat tahun menanti, album terbaru /Rif akan segera dirilis ke pasaran. Band yang digawangi Andi cs itu pun berkisah banyak tentang album yang serba tujuh tersebut. Baru-baru ini detikhot berkesempatan ngobrol bareng bersama Andi (vokal), Jikun (gitar), Ovy (gitar) dan Maggie (drum), didampingi tim manajemen mereka, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dengan semangat, band yang bernaung di bawah label Sony Music itu menceritakan tentang album ketujuh /Rif yang siap diluncurkan dalam hitungan bulan, kira-kira bulan apa ya keluarnya ?

Bagaimana kabar album berjudul 'Tujuh' itu?

Andi : Sebenarnya ini album keenam. Cuma kita sempat punya album the best dengan tambahan single baru. Jadi ya kita anggap saja album ketujuh. Kebetulan juga akan ada tujuh lagu di dalamnya. Tapi ada ide dari Ovy untuk menambahkan lagu lama yang diaransemen ulang.

Kasih bocoran dong lagu apa yang akan jadi bonus itu?

Ya kita akan merekam lagu lama yang tidak jadi hits tapi ternyata cukup simpel dan liriknya berlaku sepanjang masa. Nantilah kita bocorin, soalnya masih dalam rencana. Mudah-mudahan lancar.

Dari mana ide untuk membuat album ini jadi serba tujuh?

Jikun : Kebetulan tahun ini, Mei, /Rif akan ulang tahun ke-17. Sebenarnya 18 tahun, tapi kami resminya ya 17 tahun lalu. Jadi pas lah. Ide dapat judul 'Tujuh' dan ada tujuh lagu mungkin ketika kami menyelesaikan lagu ketujuh. Udah ajalah, capek, tujuh aja jadinya. Hahahaaa...

Single jagoannya apa nih?

Andi : Kalau soal singel masih dipilih-pilih. Cuma sejauh kita manggung kan udah bawain lagu baru, nah lagu 'First Kiss' itu banyak yang suka. Katanya langsung nempel di kuping.
Jikun : Masih antara 'First Kiss' sama ya lagu yang mau diaransemen ulang itu jadi pertimbangan kita sama label. Ya pendapat label juga harus didengarlah.

Ternyata idealisme /Rif masih bisa dikompromikan, apa album ini juga akan lebih memikirkan nilai komersil?

Andi : Tidak! Kita nggak pernah mikir komersil. Tetap musik kami seperti itu. Tabu itu. Di album ini kita nggak menghubungkan dengan tren sekarang, kita tetap ambil aliran musik keras.
Jikun: Komersilnya kita itu relatif. Rock dari dulu itu enak di kuping dan orang banyak yang kecewa dengan pasar yang ada sekarang. Kita yakin dan akan memulainya lagi (era rock). Harus ada yang mulai. Mudah-mudahan dengan kita ngeluarin album, band rock yang tidak terdengar muncul lagi. Banyak panggung rock berjalan sampai sekarang, tapi nggak dapat perhatian.

Apakah kesal dengan industri musik yang sekarang?

Andi : Kita punya lagu di album ini judulnya 'Rock n' Roll Fantasi'. Isinya pemberontakan kami dengan musik Indonesia yang seperti sekarang "Kumainkan lagu dalam bisingnya mesin industri" (Andi menyanyikan potongan lirik lagu tersebut). Industrinya hebat tapi kualitasnya tidak hebat.
Jikun : Ya kita nggak menyalahkan, itu selera masing-masing, nggak bisa maksain. Tapi mereka (band bagus) nggak akan terangkat kalau industrinya tidak mau membuka.

Jadi /Rif sampai kapanpun akan konsisten ngerock?

Jikun : Pasti. Kita keras kepala, musik kami seperti ini. Kenapa tidak berani mencoba? Kalau mencoba ternyata bisa menyenangkan banyak pihak kan enak.

http://music.detikhot.com/read/2010/04/14/195448/1338479/242/-rif-keras-kepala-ngerock-yakin-masih-dicintai